Review Karya Puisi Bersama Keluarga Cengkerama Sastra
Kali ini aku akan membahas tentang segmentasi kegiatan literasi bersama komunitas Cengkerama Sastra . Salah satu diantaranya adalah review atau memberikan penilaian , kritik, dan saran membangun terhadap karya anggota lain diluar kelompok 5
Review Karya Puisi :
Sabtu 29 Juni 2024
Kelompok 5 (Nabastala OMEGAA Rio, Mella , Vega , Ayu Apri)
Mentari di ujung senja
Maafkan aku didalam hatimu
Jangan salahkan dia yang sudah menaruh luka
Saat aku termenung menatap binar matamu
Sakit memang,tapi aku ikhlas
Bak aku melihat mentari diujung senja
Meski itu hanya bagian akhirnya
Tapi tak selamanya, itu akan datang
@tintasenja
Review:
1. Apri Kuncoro :
Puisinya masih mengundang teka-teki . Belum ada Titimangsa. Saya penasaran dengan puisi ini, sebenarnya menyuarakan isi hati penulis atau siapa?
2. Ayu.
Puisi ini memiliki makna mendalam tentang penyesalan dan penerimaan atas kesalahan yang telah dilakukan.
Puisi ini mengeksplorasi perasaan penyesalan dan permintaan maaf dengan cara yang introspektif dan puitis. Penggunaan bahasa yang sederhana tetapi kuat, seperti "Maafkan aku didalam hatimu" menunjukkan kerendahan hati dan kesediaan untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan.
Puisi ini juga menggambarkan rasa sakit dan kesedihan, namun juga menghadirkan elemen pengharapan melalui gambaran "melihat mentari di ujung senja". Ini menunjukkan bahwa meskipun ada kesulitan, ada juga harapan dan kelegaan di akhir perjalanan.
3. Mela
puisi Mentari di ujung senja menggambarkan tentang sebuah permintaan maaf kepada seseorang atas rasa sakit yg di berikan dan juga bagaimana mengikhlaskan nya.
makna puisi belum tersampaikan dengan baik.
4. Rio : IZIN
5. Vega :
*Puisi "Mentari di Ujung Senja"* karya @tintasenja memiliki makna yang mendalam tentang rasa sakit hati dan keikhlasan dalam menghadapi perpisahan. Penggunaan bahasa yang puitis dan pemilihan diksi yang tepat berhasil membangun suasana yang emosional dan menyentuh hati pembaca.
Berikut beberapa kelebihan puisi ini:
* Tema yang universal: Tema perpisahan dan rasa sakit hati adalah tema yang universal dan mudah dihubungkan dengan pengalaman banyak orang. Hal ini membuat puisi ini relatable dan mudah dipahami oleh pembaca.
* Penggunaan bahasa yang puitis: Penggunaan bahasa yang puitis seperti "menatap binar matamu" dan "mentari diujung senja" membantu membangun suasana yang emosional dan menyentuh hati pembaca.
* Pemilihan diksi yang tepat: Diksi yang dipilih dalam puisi ini tepat untuk menggambarkan perasaan sakit hati dan keikhlasan.
* Penggunaan majas: Penggunaan majas perumpamaan "Bak aku melihat mentari diujung senja" membuat puisi ini lebih indah dan berkesan.
* Pesan yang kuat: Puisi ini menyampaikan pesan yang kuat tentang pentingnya keikhlasan dalam menghadapi perpisahan.
Saran dan Koreksi:
* Judul: Judul "Mentari di Ujung Senja" sudah cukup baik, namun mungkin bisa dipertimbangkan untuk judul yang lebih singkat dan padat, seperti "Senja yang Luka" atau "Ikhlas Menjelang Senja".
* Baris ketiga bait pertama: Kata "Sakit memang" bisa diubah menjadi "Sakitnya, ya" untuk memperkuat penekanan pada rasa sakit.
* Baris keempat bait pertama: Kata "Bak" bisa diubah menjadi "Seperti" untuk membuat kalimat lebih mengalir.
* Baris ketiga bait kedua: Kata "Tapi tak selamanya" bisa diubah menjadi "Namun, tak selamanya" untuk memperkuat makna kalimat.
* Baris keempat bait kedua: Kata "itu akan datang" bisa diubah menjadi "kegelapan akan datang" untuk memperjelas makna kalimat.
Secara keseluruhan, puisi "Mentari di Ujung Senja" adalah puisi yang bagus dengan makna yang mendalam dan bahasa yang indah. Dengan beberapa saran dan koreksi di atas, puisi ini bisa menjadi lebih baik lagi.
Dalam memberikan review ini kami melakukan berdasarkan opini masing-masing. Setiap anggota kelompok 5 memiliki pemikiran beragam. Hari ini kami berperan sebagai penilai minggu berikutnya gantian salah satu karya kami yang akan di nilai. Sehingga review berperan sebagai wadah untuk mengisi kekurangan satu sama lain agar hasil karya menjadi lebih baik.
Komentar
Posting Komentar