Catatan Pena Apri

Kamis 22 Desember2022  Mutiara Handycraft bersama Pertamina Foundation berkolaborasi untuk mengadakan pelatihan membuat keset berkarakter. Pelatihan di mulai pukul 08.00 WIB dengan pembukaan dari Founder Mutiara Handycraft Ibu Irma Surya Agusti dan Bapak Agus Priawan. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Desi  Setiyawati perwakilan dari pihak Pertamina Foundation . Beliau menuturkan sangat antusias menyaksikan pelatihan ini, terutama dari semangat para teman-teman difabel yang berpartisipasi . Kurang lebih ada sekitar 30 orang difabel dari berbagai latar belakang berpartisipasi dalam pelatihan ini. Dalam sambutannya Founder Mutiara Handycraft Ibu Irma Surya Agusti menuturkan bahwa Mutiara Handycraft di dirikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat difabel. Adanya Mutiara Handycraft ini memfokuskan pada produksi dan pemasaran keset berkarakter.   Diharapkan dengan adanya  pelatihan ini teman-teman difabel terkhusus yang ...

1.Pembukaan 2. Pembacaan ayat suci Alquran dan shalawat nabi oleh Ibu Lestari  3. Sambutan -sambutan -Sambutan Kepala Sekolah Bapak Surip S.Pd mengucapkan selamat datang dan menyambut ibu-ibu majelis taklim An-Nafi' . Beliau berharap semoga SLB Putra Manunggal Gombong semakin eksis dan mampu memberikan pendidikan terbaik khususnya bagi anak berkebutuhan khusus. -Sambutan Ketua Yayasan Putra Manunggal Gombong Ibu Sri Murwani S.Sos Berharap dengan segenap hati agar seluruh pengurus yayasan dan sekolah senantiasa diberikan kesehatan agar bisa terus memberikan pelayanan terbaik bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Kita harus senantiasa bersyukur dalam setiap keadaan , bersyukur pula karena setiap tahun SLB Putra Manunggal Gombong bisa mengadakan tasyakuran dalam rangka memperingati hari berdirinya sekolah Di tahun 2020 mushola sekolah sempat terkena banjir Alhamdulillah di 2022 mushola sudah lebih baik lagi . Salah satu pencapaian di tahun 2022 berhasil mengantarkan 5 orang guru men...

Disabilitas menurut saya adalah keistimewaan dari Allah SWT yang sepatutnya disyukuri, dan kita jadikan sebagai sarana untuk semakin meningkatkan kualitas diri. Memang pada awalnya tidak mudah menerima keadaan disabilitas, apalagi jika sebelumnya terlahir sebagai manusia normal dengan keadaan fisik yang sehat, lengkap, dan sempurna. Tapi saya percaya perlahan tapi pasti seorang penyandang disabilitas akan mampu untuk mensyukuri dan menerima keadaan dengan ikhlas. Kuncinya adalah harus menyemangati dan memotivasi diri sendiri, meski terlahir menjadi disabilitas tapi tidak akan mampu untuk menyurutkan semangat berbagi ilmu, kebahagiaan, dan menebarkan inspirasi pada sesama. Sungguh di kota kelahiran saya yaitu Kebumen teristimewa telah menyaksikan kejadian nyata dan menggugah jiwa. Sebuah aktivitas dimana para penyandang disabilitas, dalam hal ini termasuk saya berkumpul menjadi satu keluarga dalam satu wadah komunitas yang bernama "Sahabat Disabilitas Kebumen." Sebenarny...